Sambungan dari bagian 07
Kepala gadis itu terjatuh ke samping karena sentakan yang kuat. Tapi matanya masih tetap menatap ke arah si pemuda. Tangannya terulur, menyeka lendir lengket di sudut bibir pemuda itu. Ray merasa napasnya lebih tenang. Tapi cengkeramannya mulai terasa sakit bagi si gadis.
"Sakit, Sayang." bisik si gadis dengan tersenyum.
"Ah, maaf," Ray melepaskan jemarinya.
"
No comments :
Post a Comment