Damned True Story 01

Tuesday, October 22, 2013


PROLOG :




Tak ada yang lebih mengerti warna-warna

kesedihan

Selain angin yang menari di atas makam basah




Angin benar-benar menari

sore itu. Ia menggoyang rambut-rambut tipis di kening semua orang. Selain pria berbaju safari

yang membacakan kalimat demi kalimat pengantar, tidak seorang pun dapat berkata apa-apa. Semua

larut dalam kesedihan yang sama. Dalam sebuah rasa kehilangan

No comments :

Post a Comment

 
Powered by Blogger.