Sambungan dari bagian 05
Sebentar kemudian gaun yang kukenakan sudah terbang entah kemana. Aku tidak perduli. Juga ketika secarik kain terakhir penutup aurat bagian bawahku ikut merosot turun dan lepas. Bahkan aku tidak mau kalah. Kulucuti juga apa saja yang melekat di tubuhnya. Kami bagaikan dua bayi yang baru lahir. Kutarik dia hingga kami roboh bergulingan di atas tilam wangi melati itu.
No comments :
Post a Comment